Berkembangnya kegiatan ekonomi dan
tumbuhnya sektor industri membuat kota-kota besar di seluruh dunia kini
menghadapi tantangan besar. Mulai dari permasalahan urbanisasi yang tumbuh luar
biasa, serta berbagai problematika yang mengikutinya, seperti kemacetan,
kriminal, sampah, kesehatan, transportasi, lapangan kerja, dan
lain-lain.Penduduk kota saat ini diperkirakan 50% dari populasi dunia, di mana
daerah perkotaan menghabiskan 75% dari konsumsi energi dan memproduksi 80%
emisi karbon. Di sisi lain, peningkatan jumlah penduduk tidak disertai
dengan ketersediaan sumberdaya sehingga di perkotaan dapat ditemui kondisi
kekurangan pekerjaan, kekurangan lahan dan air bersih, serta fasilitas umum
yang makin terus berkurang. Dengan demikian, setiap individu di perkotaan
mendapat “jatah” sumberdaya yang semakin sedikit. Munculnya keinginan
masyarakat global mewujudkan sebuah kota yang layak huni untuk mengimbangi
pertumbuhan penduduk yang begitu cepat, sehingga pemerintah menyiapkan solusi
pembangunan kota terangkum dalam konsep kota masa depan bernama Smart City.
Penerapan Konsep Smart City di Kota
Tokyo
Kota
Tokyo yang merupakan ibukota negara Jepang adalah salah satu kota metropolitan
cerdas berkelas dunia berbasis teknologi canggih. Tak dapat dipungkiri Kota Tokyo
yang berpopulasi 35 juta jiwa telah terbukti sebagai kota yang bersih, aman dan
nyaman. Ada lima komponen yang menjadikan Tokyo bisa menjadi kota seperti
sekarang yaitu pemerintahan yang cerdas, ekonommi, mobilitas, lingkungan,
sumber daya manusia, dan kawasan perumahan. Kecerdasan Kota Tokyo yang paling
sederhana terletak pada sisi transportasinya. Salah satu alasana mengapa Tokyo
bisa menjadi smart city nomor 1 di dunia dikarenakan ia memiliki kekuatan
transportasi jika dibandingkan dengan kota lainnya. Selain itu, kota Tokyo
merupakan kota yang benar-benar futuristik. Dapat dilihat, banyak orang yang
datang ke Tokyo dan penasarran dengan fasilitas transportasi seperti subway
atau jenis kereta lainnya.
Hal
yang paling fundamental untuk mengembangkan smart city yang dilakukan oleh Kota
Tokyo ada pada mindset atau paradigma berpikir masyarakatnya. Jika paradigmanya
berubah, untuk mengimplementasikan konsep smart city menjadi sangat mudah.
Tokyo
mulai benar-benar merintis memajukan dirinya menjadi kota dengan pengelolaan
efektif fan efisien pada tahun 1980. Mulai dari membangun mental masyarakatnya,
cara berpikir dan juga bagaimana menghasilkan sebuah konsep perkotaan lengkap
dengan eksekusinya. Setelah pengembangan mindset, barulah pemerintah Kota Tokyo
mulai merencanakan pembangunan mendasar yakini infrastruktur, transportasi
publik, kesehatan masyarakat, pendidikan, pembenahan zonasi kawasan, dan juga
kualitas hidup yang lebih baik dengan mengejar pertumbuhan ekonomi positif.
Meledaknya
jumlah populasi manusia di dunia, termasuk kota Tokyo memang sudah diprediksi
sejak lalu. Oleh karena itu, konsep smart city harus diterapkan agar kota
menjadi lebih teratur. Salah satu konsep smart city yang terkenal di Tokyo dan
menarik minat pemerintah Indonesia adalah transportasi umumnya seperti subway.
Di Tokyo, semua msyarakat bisa perg kemanapun dengan menggunakan subway, karena
sangat nyaan, aman dna rutenya banyak. Sehingga masyarakat lebih memilih
kendaraan umum dibanding kendaraan pribadi. Sehingga bisa mengurangi polusi dan
masyarakat senang menggunakan kendaraan umum.
Satu hal yang menonjol dari Tokyo adalah bekerja sama
dengan vendor Panasonic, Accenture, dan Tokyo Gas untuk membuat rumah dengan
panel surya, penyimpanan daya baterai, dan peralatan yang hemat energi dimana
semuanya akan terhubung. Selain, Tokyo juga fokus dalam mempromosikan solusi
smart mobility. Infrastruktur internet di kota ini salah satu yang terbaik di
dunia, juga yang termurah, untuk internet super cepat 100 Mbps ‘hanya’ $50 atau
setara 500 ribu rupiah. Yang luar biasa akses internet menggunakan fiber optik
dengan kecepatan 1 Gbps yang dikenal dengan ‘Fibre to the Home’ (FTTH)
disediakan oleh Kansai Electric Power ‘hanya’ dengan $90 per bulan. Tidak heran
kalau SMS sudah tidak populer di negara Anime ini, mayoritas warga menggunakan
e-mail untuk komunikasi sehari-hari, membuat SMS tampak ‘kuno’. Ada juga
teknologi unik dan lucu yang hanya ada di Tokyo, seperti toilet digital, dan
parkir digital untuk sepeda yang otomatis menaruh sepeda anda di bawah tanah,
seperti lift untuk sepeda. Sistem transportasi di kota ini juga yang terbaik di
dunia, dengan kereta super cepat disebut juga kereta peluru (bullet train), dan
mesin pemesanan tiket otomatis. Indonesia harus belajar banyak dari Tokyo,
walaupun memiliki jumlah populasi yang tinggi namun tetap bisa menjaga kotanya
dan memajukan kotanya sendiri dengan konsep smart city. Mulailah dengan
mengubah mindset dan menimbulkan rasa peduli terhadap kota sendiri.
Gambar
1
Futuristik
di Kota Tokyo
Gambar 2
Rute Angkutan Cepat di Tokyo
Gambar 3
Bangunan di
Kota Tokyo
Penerapan Konsep Smart City di Kota
Bandung
Bandung merupakan kota yang yang terletak di Provinsi Jawa Barat
sekaligus sebagai Ibukota Provinsi. Bandung terkenal dengan Suku Sundanya yang
begitu kental. Selain itu Bandung juga terkenal dengan perguruan tingginya yang
berbasis teknologi seperti Telkom University dan Institut Teknologi Bandung. Ridwan
Kamil menjelaskan "Penerapan system smart city bertujuan agar masyarakat bisa saling
terhubung, sedangkan dalam pemerintah memiliki kemampuan untuk mengendalikan
dan mengatur kehidupan warganya denga bantuan IT". Ridwan Kamil sedang
mencoba untuk meningkatkan kesadaran serta dukungan dari berbagai pihak terkait
pentingnya smart city. Konsep Smart City di kota Bandung bertujuan untuk memberikan kenyamanan pada
warganya agar bisa produktif dan menjadikan wilayah ini sebagai Kota pintar
yang kreatif. Saat ini kota Bandung memiliki Dewan Pengembangan Bandung Kota
Cerdas atau biasa disebut dengan Dewan Smart City. Dewan tersebut terdiri dari
berbagai elemen yang ada di masyarakat kota Bandung maupun pemerintah kota
Bandung. Pendekatan yang dilakukan oleh Ridwan Kamil selaku walikota memang
merupakan pendekatan berbasis komunitas dan goyong royong. Banyak pihak yang
diajak berkolaborasi untuk mewujudkan Bandung Smart City seperti komunitas,
universitas dan lain sebagainya. Dengan modal yang dimiliki Bandung, mulai dari
suasananya yang nyaman, banyaknya perguruan tinggi yang berkualitas, serta SDM
yang kreatif, konsep smart cty akan diterapkan dengan mulus di Paris Van Java.
Selainn itu, Bandung juga memiliki potensi industri kreatif yang digalang kaum
muda kota Bandung.
Sejumlah langkah yang dilakukan oleh Ridwan Kamil untuk mewujudkan Smart City ini telah berjalan baik, seperti melakukan
langkah-langkah yang fundamental seperti perbaikan fasilitas internet bagi
seluruh kantor dinas, perapihan kabel-kabel di Kota Bandung, pembentukan Dewan
Smart City sebagai penasihat pemerintah kota dalam membangun smart city, serta pengadaan
titik-titik wifi di sejumlah taman kota dan tempat ibadah yang bertujuan untuk
meramaikan tempat publik tersebut. Selain itu, Ridwan Kamil juga mengambil
langkah populis yang bertujuan untuk mendapatkan dukungan dan partisipasi dari
masyarakat seperti update harga
pasar, pengawasan secara real time
proyek-proyek pembangunan yang ada di kota, dan pengawasan titik-titik
kemacetan yang langsung terhubung dengan
command center. Bekerjasama dengan X-Igent, pemerintah kota Bandung juga
meluncurkan aplikasi mobile Panic Button
untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat kota ini. Kombinasi langkah
fundamental dan populis dengan pembangunnan infrastruktur yang fundamental
inilah yang membuat perkembangan smart city di Bandung terbilang pesat dan
positif. Secara kasat mata, masyarakat dan media bisa melihat wujud lagsung
dari Bandung smart city sehingga mendapat dukungan ang baik. Selain itu,
pemerintah juga masih tetap membenahi berbagai sektor yang mungkin tidak
terlihat tapi penting untuk kemajuan Bandung.
Penerapan Smart City di Kota Bandung bukanlah satu perkara yang mudah. Ada
beberapa rintangan yang harus dihadapi terkait dengan banyak sektor. Salah satu
tantangan terbesar adalah permasalahan terkait infrastruktur, koordinasi, dan
sumber daya manusia.Oleh karena itu diperlukan dukungan seluruh elemen
masyarakat agar dapat memahami konsep smart city dan memanfaatkan sistem yang
ada dengan sebaik mungkin.
Penerapan system Smart City di
Kota Bandung sudah sewajarnya dilaksanakan agar Kota Bandung bisa menjadi kota
yang dikenal di ASEAN bahkan Internasional sebagai kota berlabel Smart City dan bisa menjadi langkah awal bahwa
Indonesia akan menjadi negara yang maju. Smart City yang akan diterapkan di Kota Bandung
menitikberatkan pada pemanfaatan teknologi masa kini untuk meningkatkan
pelayanan pada masyarakat Kota Bandung. Selain itu tujuan lain penerapan
Bandung Smart City ini
adalah sebagai solusi dari berbagai permasalahan kemacetan, fasilitas umum yang
rusak, penumpukan sampah, mengetahui kondisi tanah yang layak dijadikan lahan
pertanian atau lahan mendirikan bangunan. Untuk menjadikan Bandung sebagai Kota
berlabel Smart City ini,
memang perlu membutuhkan waktu dan biaya dalam pengembangannya. Oleh karena
itu, Pemerintah Kota Bandung bekerja sama dengan PT Telekomunikasi Indonesia
(Telkom) Tbk. Yang telah melakukan penandatangan kerjasama antara Bapak
Walikota Bandung Ridwan Kamil, General Manager Telkom Wilayah Jabar, Binuri,
dan Direktur IT Solution Strategic Portfolio Telkom, Indra Utoyo.
Gambar 4
Peta Kerusakan Jalan di Daerah Gerbong
Hilir Kota Bandung
Gambar 5
Peta Kemacetan di Daerah Kampus LIPI
di Kota Bandung
Gambar 6
Alun-Alun Kota Bandung
Dapat
dilihat pada gambar 4 dan 5, Kota Bandung menerapkan smart city untuk mengetahui
kemacetan dan jalan yang rusak yang ada di Kota Bandung sehingga masyarakat
dapat mengetahui dan menghindari kemacetan dan jalan yang rusak di Kota
Bandung.
Comments
Post a Comment