TUGAS
MATA KULIAH METODE ANALISIS PERENCANAAN
STUDI KASUS METODE ANALISIS DISKRIMINAN 2 GRUP
OLEH :
SYARIFAH
ATHIYATUL KHAIRAH
(D1091141007)
FILASIAS TIAR MARTIN
(D1091141012)
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM
STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
UNIVERSITAS
TANJUNGPURA
2016
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Seiring dengan berkembangnya
zaman, maka tuntunan perkembangan ilmu pengetahuan juga akan semakin meningkat.
Tuntutan tersebut juga membuat meningkatnya kebutuhan akan sumber daya manusia
yang bermutu. Dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia yang bermutu, tentu
perlu adanya ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkualitas dan mendukung
untuk mengembangkan kemampuan dari setiap individu serta perlunya peningkatan
dalam bidang-bidang tertentu seperti bidang sosial, ekonomi, pendidikan, dan
sebagainya. Seiring berkembang ilmu pengetahuan yang dibutuhkan manusia, ditemukan pula
berbagai metode untuk menganalisa faktor pendukung yang menjadi penyebab
berubahnya suatu kondisi maupun pilihan. Salah satu metode yang ditemuakan
untuk membantu menganalisis keterkaitan antara faktor kuantitatif yang
mempengaruhi faktor kualitatif,yaitu metode analisis diskriminan.
Analisis
diskriminan adalah teknik multivariate
yang termasuk dependence method, yakni
adanya variabel dependen dan variabel independen. Dengan demikian ada variabel
yang hasilnya tergantung dari data variabel independen. Metode analisis ini
dapat diterapkan pada berbagai aspek penelitian yang membutuhkan penjelasan
hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Selain menegetahui
hubungan antara variabel independen terhadap dependen, dengan metode ini juga
didapatkan hasil penjelasan mengenai variabel independen yang paling
mempengaruhi faktor dependen. Beragam kasus mengenai keterkaitan antar variabel
independen dan dependen dapat diselaisakan dengan akurat dan mudah, yaitu
dengan menggunakan aplikasi SPSS. Salah satu contoh kasus yang dapat
diselesaikan dengan metode diskriminan adalah dalam melihat keterkaitan antara faktor-faktor yang
mempengaruhi dosen pada Universitas Jaya dalam memilih jalur penelitian.
1.2
Rumusan Masalah
1.3
Tujuan
BAB
II
TINJAUAN
METODE
Analisis
Diskriminan adalah salah satu teknik analisa statistika dependensi yang memiliki
kegunaan untuk mengklasifikasikan objek beberapa kelompok. Pengelompokkan
dengan analisis diskriminan ini terjadi karena ada pengaruh satu atau lebih
variabel lain yang merupakan variabel independen. Metode analisis diskriminan juga
menerapkan teknik multivariate yang
termasuk dependence method, yakni adanya variabel dependen dan variabel
independen. Dengan demikian ada variabel yang hasilnya tergantung dari
data variabel independen. Penerapan analisis diskiriminan bertujuan untuk
memodelkan hubungan antara satu variabel respon yang bersifat kategori (nonmetrik,
nominal atau ordinal,
bersifat kualitatif) dengan satu atau lebih variabel prediktor yang bersifat
kuantitatif.
Dalam
analisis diskriminan variabel dependen hanya satu, sedangkan variabel
independen banyak (multiple). Misalnya varibel dependen adalah pilihan
merek mobil : Kijang, Kuda dan Panther. Variabel independennya adalah rating
setiap merek pada sejumlah atribut yang memakai skala 1 sampai 7. Analisis
diskriminan merupakan tehnik yang akurat untuk memprediksiseseorang termasuk
dalam kategori apa, dengan catatan
data-data yang dilibatkan terjamin akurasinya. Adapun tujuan dari metode ini
adalah :
-
Untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang
jelas antar grup pada variabel dependen.
-
Jika ada perbedaan, kita ingin
mengetahui variabel independen mana pada
fungsi
diskriminan yang membuat perbedaan tersebut.
-
Membuat fungsi atau model diskriminan
-
Melakukan klasifikasi terhadap objek.
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1 Studi Kasus
Pada
Universitas Jaya, sebuah perguruan tinggi swasta seluruh dosen diwajibkan untuk
melakukan penelitian (riset) ilmiah minimal satu kali dalam setahun. Untuk
membantu dosen-dosen melakukan riset, Universitas Jaya menyediakan dana yang
dapat diperoleh setelah proposal penelitian para dosen dianggap layak oleh
lembaga penelitian dan pengembangan (litbang) pada perguruan tinggi tersebut.
Para dosen yang merasa mampu juga dapat melakukan penelitian tanpa harus
melalui lembaga litbang. Ternyata sekalipun Universitas Jaya menyediakan dana
penelitian, lebih banyak dosen yang melakukan penelitian dengan biaya sendiri. Untuk
mengetahui penyebab kenyataan ini dilakukan penelitian terhadap 30 dosen yang
melakukan penelitian, 14 di antaranya lewat litbang, 16 menggunakan biaya
sendiri.
Empat variabel
yang dijadikan sebagai variabel independen adalah:
1. Gaji
dosen.
Gaji dosen dijadikan variabel
independen karena pada dasarnya penelitian yang akan dilakukan tentunya
memerlukan dana. Oleh karena itu besar kecilnya gaji dosen mempengaruhi pilihan
dosen untuk memilih jalur penelitian pada Universitas Jaya. Semakin besar gaji
dosen maka semakin besar kemungkinan dosen akan memilih menggunakan dana
pribadi untuk melakukan penelitian, sedangkan semakin kecil gaji dosen maka
kemungkinan dosen akan lebih memilih menggunakan jalur Litbang dalam melakukan
penelitian. Pada kasus ini satuan yang digunakan adalah dalam juta rupiah.
2. Sikap
dosen terhadap Litbang.
Sikap dosen terhadap Litbang
menjadi variabel independen dikarenakan sikap dosen dalam memandang Litbang
tentunya akan berpengaruh terhadap jalur yang dipilih dosen dalm melakukan
penelitian. Sikap dosen terhadap litbang termasuk sikap dosen dalam memandang
kinerja Litbang, fasiltas yang akan Litbang sediakan, tahapan jalur yang dibuat
oleh Litbang, dsb. Untuk variabel ini dinilai dengan poin 1 – 5.
3. Kemampuan
dosen melakukan riset.
Kemampuan dosen dalam melakukan
riset termasuk dalam variabel independen dikarenakan variabel ini tentunya
berkaitan dengan pilihan dosen dalam menentukan jalur penelitian.Kemampuan
dosen ini juga bersifat realtif, termasuk dalam kemampuan dosen dalam
meminimalisir biaya dalam penelitian. Untuk variabel ini dinilai dengan poin 1
- 5.
4. Daya
tarik topik yang diteliti.
Daya tarik dalam hal ini adalah
daya tarik topik penelitian yang telah dipersiapkan oleh dosen, kondisi ini
berpengaruh karena dalam hal daya tarik termasuk dalam kategori yang subjektif,
misalnya seoarang dosen mengakat sebuah topik penelitian yang bisa saja menurut
litbang kurang menarik, namun menurut dosen tersebut topik tersebut menarik
untuk diteliti dan hasil penelitian tersebut dapat berguna tentunya. Untuk
variabel ini dinilai dengan poin 1 - 5.
Hipotesis :
H0
:
Rata-rata semua variabel dalam semua grup adalah sama.
TAHAP
1
1.
Input data pada SPSS pada “Data View”
dengan urutan pertama masukkan pada kolom nama, pada baris 1 Nama (untuk nama
respnden), pada baris 2 masukkan variabel independen, yaitu Jalur (untuk jalur
yang dipilih responden), pada baris 3 – 6 masukkan variabel yang dependen yaitu
gaji, sikap, kemampuan dan daya tarik. Kemudian untuk kolom type, untuk baris
nama type string, sedangkan yang lainnya type numeric. Dan untuk tahapan
selanjutnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
2.
Setelah input pada “Data View”
selanjutnya intput dilakukan pada variabel view. Input keseluruhan data
reponden pada variabel masing-masing agar tidak terjadi missing data. Berikut
adalah gambar untuk tahapan input data pada variabel view.
3.
Tahap selanjutnya adalah melakukan
analisis, setelah memastikan semua data reponden sudah diinput pilih “Analyze”
pada menu bar, kemudian pilih “Classify” dan selanjutnya pilih “Discriminant”.
Berikut adalah gambar pada tahapan ini.
4.
Setelah memilih “Discriminant” akan
muncul kotak dialog “Discriminant Analysis”. Pada “Groupig Variable” pilih
variabel Independen dan pada “Independents” masukkan variabel independen, yaitu
gaji, sikap, kemampuan dan daya tarik. Pada bagian bawah setelah kotak
“Independents” pilih “Enter Independents Together”.
5. Selanjutnya
pada bagian bawah kotak “Grouping Variable” terdapat pilihah “Define Range”
kemudian akan muncul kotak dialog, pada bagian minimum isi dengan angka 0 (Nol)
dan pada bagian maximum isi dengan angka 1 (Satu). Kemudian klik “Continue”.
Isian pada kotak minimum dan maximum disesuaikan dengan analisis diskriminan
yang akan dilakukan, pada kasus ini diskriminan 2 grup maka nilai maksimal 1, jika
diskriminan 3 grup maka maksimal 2, dst. Berikut adalah gambar pada tahapan
ini.
6.
Selanjutnya pada bagian kanan kotak
dialog “Discriminant Analysis” terdapat beberapa pilihan yaitu “Statistics”,
“Method”, “Classify”, “Save” dan “Bootstrap”. Pilih “Statistics” kemudian akan
muncul kotak dialog “Discriminant Analysis: Statistics”, pada bagian
“Descriptives” centang bagian “Means” dan untuk bagian lainnya tidak perlu
dicentang, selanjutnya pilih “Continue”. Berikut adalah gambar pada tahapan
ini.
7. Selanjutnya
kembali pada kotak dialog “Discriminant Analysis”, pilih “Ok”. Maka akan muncul
output spss seperti gambar dibawah ini.
Menganalisis Outpus
SPSS TAHAP I:
Angka
Wilk’s Lambda berkisar 0 sampai 1, jika mendekati 0 maka data tiap grup
cenderung berbeda, sedangkan jika angka mendekati 1 maka data tiap grup
cenderuung sama. Terlihat pada output yang tertera pada tabel dibawah ini.
Variabel independent dengan nilai wilk’s Lamda tertinggia adalah gaji,
sedangkan yang terendah adalah kemampuan. Dari keempat variabel tersebut dapat
diketahui bahwasannya variabel gaji cenderung tidak berbeda jika dibandingkan
dengan variabel lainnya.
Dengan
F test, jika Sig. > 0,05 berarti tidak ada perbedaan antar-grup dan jika
Sig.< 0,05 berarti ada perbedaan antar-grup. Terlihat dari data pada tabel
bahwasannya nilai Sig. Secara keseluraha kurang dari 0,05 yang artinya ada
perbedann antar grup, oleh karena itu tidak ada variabel yang perlu
dikeluarkan.
Tests
of Equality of Group Means
|
|||||
Wilks'
Lambda
|
F
|
df1
|
df2
|
Sig.
|
|
Gaji
|
.715
|
11.161
|
1
|
28
|
.002
|
Sikap
|
.465
|
32.176
|
1
|
28
|
.000
|
Kemampuan
|
.420
|
38.687
|
1
|
28
|
.000
|
daya_tarik
|
.459
|
33.002
|
1
|
28
|
.000
|
Hipotesis:
H0:
group covariance adalah relatif sama
H1:
group covariance adalah berbeda
secara nyata
Jika
Sig.> 0,05 berarti H0 diterima
Jika
Sig.<0,05 berarti H0 ditolak
Pada
tabel dibawah berikut
Terlihat
nilai Sig. Adalah 0.49 (> 0,05) artinya H0 diterima, yaitu group covariance adalah relatif sama.
Hasil tersebut sesuai dengan asumsi metode analisis diskriminan, yaitu:
-
Varians variabel bebas untuk tiap grup
seharusnya sama.
-
Varians di antara variabel-variabel
bebas seharusnya juga sama.
Proses
dapat dilanjutkan
Test Results
|
||
Box's
M
|
6.160
|
|
F
|
Approx.
|
.906
|
df1
|
6
|
|
df2
|
5383.423
|
|
Sig.
|
.490
|
|
Tests
null hypothesis of equal population covariance matrices.
|
Tabel
Log Determinants juga berfungsi untuk melihat sama tidaknya group covariance seperti pada tabel
sebelumya ( Tabel Box’s M). Terlihat angka Log Determinant untuk kategori 0
(Jalur Litbang) adalah -1.533 dan 1 (Jalur Pribadi) adalah -2.157 tidak berbeda
cukup signifikan yaitu 0.624, sehingga group
covariance matrices akan relatif sama.
Proses
dapat dilanjutkan.
Log
Determinants
|
||
Jalur
|
Rank
|
Log
Determinant
|
.00
|
3
|
-1.533
|
1.00
|
3
|
-2.157
|
Pooled
within-groups
|
3
|
-1.647
|
The ranks
and natural logarithms of determinants printed are those of the group
covariance matrices.
|
TAHAP 2
1. Setelah
melakukan pengujian pada tahap 1, dialanjutkan proses analisis dengan melakukan
tahapan yang sama pada tahap 1. Pada kotak dialog “Discriminant Analysis”
bagain dibawah kotak independets, jika pada tahap sebelumnya pilihannya adalah
“Enter independents together” maka pada tahap kedua yang dipilih adalah “Use
Stepwise method” agar output analis berupa tahapan-tahapan.
2. Selanjutnya
pada pilihan statistic, bagian yang dicentang bertambah yaitu pada “Fuction
Coefficients” centang kedua pilihan menu, yaitu “Fisher’s” dan “Unstandarized”,
sedangkan centang pada “Means” tetap dibiarkan. “Unstandarized” dicentang
karena pada tahap sebelumnya kita telah menguji variabel independen yang dapat
dilanjutkan analisisnya atau tidak. Klik “Continue” Berikut adalah gambar pada
tahap ini.
3.
Selanjutnya pilih “Method”, kemudian
akan muncul kotak dialog “Disciminant Analysis: Stepwise Method”, pada pilihan
“Method” centng pada bagian “Mahalonobise distance” dan pada pilihan “Criteria”
pilih “Use Probability of F” kemudian biarkan angka default yang telah tersedia
dari SPSS. Pada pilihan “Display” centang bagian “Summary of steps”. Klik
“Continue”. Berikut adalah gambar pada tahap ini.
4.
Tabel
group statistics pada dasarnya berisi data statistik (deskriptif) yamg utama,
yakn rata-rata dan standar deviasi, dari kedua jalur pilihan dosen. Pada bagian
dosen yang memilih jalur 0 (penelitian litbang) mempunyai rata-rata gaji Rp.
3.885.700 sedangkan dosen yang memilih jalur 1 (penelitian pribadi) mememiliki
rata-rata gaji Rp. 4.981.300. Dari tabel tersebut juga dapat dilihat 14
reponden termasuk dalam golongan dosen yang memilih jalur 0 (penelitan Litbang)
dan 16 responden termasuk dalam golongandosen yang memilih jalur 1 (penelitian
Pribadi). Total data juga menunjukkan 30, yang artinya tidak ada data yang missing (hilang).
Group Statistics
|
|||||
Jalur
|
Mean
|
Std.
Deviation
|
Valid
N (listwise)
|
||
Unweighted
|
Weighted
|
||||
.00
|
Gaji
|
3.8857
|
.68259
|
14
|
14.000
|
sikap
|
5.7857
|
.69929
|
14
|
14.000
|
|
kemampuan
|
6.0714
|
.82874
|
14
|
14.000
|
|
daya_tarik
|
5.9286
|
.82874
|
14
|
14.000
|
|
1.00
|
Gaji
|
4.9813
|
1.04640
|
16
|
16.000
|
sikap
|
4.0625
|
.92871
|
16
|
16.000
|
|
kemampuan
|
4.2500
|
.77460
|
16
|
16.000
|
|
daya_tarik
|
4.5000
|
.51640
|
16
|
16.000
|
|
Total
|
Gaji
|
4.4700
|
1.04127
|
30
|
30.000
|
sikap
|
4.8667
|
1.19578
|
30
|
30.000
|
|
kemampuan
|
5.1000
|
1.21343
|
30
|
30.000
|
|
daya_tarik
|
5.1667
|
.98553
|
30
|
30.000
|
Tabel Variables
Entered/Removed menunjukkan variabel mana saja dari 4 variabel input yang bisa
dimasukkan (entered). Dikarenakan
menggunakan metode stepwise
(bertahap), maka akan dimulai dengan variabel yang mempunyai angka F hitung
(statistic) terbesar. Pada tabel diabawah terlihat yng termasuk dalam variabel
yang dapat diamsuukan hanya 3, yaitu kemampuan, daya tarik dan sikap, sedangkan
variabel gaji tidak termasuk dalam variabel yang dapat mempengaruhi variabel
depenenden yaitu jalur yang dipilih dosen dalam melakukan penelitian di
Universitas Jaya.
Variables Entered/Removeda,b,c,d
|
|||||||
Step
|
Entered
|
Min.
D Squared
|
|||||
Statistic
|
Between
Groups
|
Exact
F
|
|||||
Statistic
|
df1
|
df2
|
Sig.
|
||||
1
|
kemampuan
|
5.181
|
.00
and 1.00
|
38.687
|
1
|
28.000
|
1.015E-6
|
2
|
daya_tarik
|
8.972
|
.00
and 1.00
|
32.299
|
2
|
27.000
|
6.885E-8
|
3
|
Sikap
|
11.219
|
.00
and 1.00
|
25.928
|
3
|
26.000
|
5.611E-8
|
Tabel
Variables in the Analysis menunjukkan variabel yang diterima secara
bertahap-tahap. Dalam tahap ini, variabel yang paling utama yaitu memiliki Min. D Squared terkecil. Pada tabel dibawah terlihat
variabel yang diterima terlebih dahulu adalah kemapuan dosen dalam melakukan
penelitian, kemudian daya tarik topik penelitian dan yang terakhir dipengaruhi
sikap dosen pada badan litbang Universitas Jaya.
Variables in the Analysis
|
|||||
Step
|
Tolerance
|
Sig.
of F to Remove
|
Min.
D Squared
|
Between
Groups
|
|
1
|
kemampuan
|
1.000
|
.000
|
||
2
|
kemampuan
|
.995
|
.001
|
4.420
|
.00
and 1.00
|
daya_tarik
|
.995
|
.002
|
5.181
|
.00
and 1.00
|
|
3
|
kemampuan
|
.952
|
.014
|
8.072
|
.00
and 1.00
|
daya_tarik
|
.990
|
.011
|
7.832
|
.00
and 1.00
|
|
Sikap
|
.950
|
.042
|
8.972
|
.00
and 1.00
|
Tabel
Variables Not in the Analysis menunjukkan variabel yang ditolak secara
bertahap-tahap. Dalam tahap ini , variabel yang ditolak terlebih dahulu dapat
dilihat dari Min. D Squared yang
lebih tinggi. Pada tabel dibawah telihat nilai Min. D Squared terbesar dimiliki
oleh variabel gaji, yang artinya gaji adalah variabel yang paling tepat untuk
ditolak, kemudian disusul variabel sikap, daya tarik, dan terakhir kemampuan.
Variables Not in the Analysis
|
||||||
Step
|
Tolerance
|
Min.
Tolerance
|
Sig.
of F to Enter
|
Min.
D Squared
|
Between
Groups
|
|
0
|
Gaji
|
1.000
|
1.000
|
.002
|
1.495
|
.00
and 1.00
|
Sikap
|
1.000
|
1.000
|
.000
|
4.309
|
.00
and 1.00
|
|
kemampuan
|
1.000
|
1.000
|
.000
|
5.181
|
.00
and 1.00
|
|
daya_tarik
|
1.000
|
1.000
|
.000
|
4.420
|
.00
and 1.00
|
|
1
|
Gaji
|
.968
|
.968
|
.162
|
5.865
|
.00
and 1.00
|
Sikap
|
.955
|
.955
|
.009
|
7.832
|
.00
and 1.00
|
|
daya_tarik
|
.995
|
.995
|
.002
|
8.972
|
.00
and 1.00
|
|
2
|
Gaji
|
.890
|
.890
|
.686
|
9.054
|
.00
and 1.00
|
Sikap
|
.950
|
.950
|
.042
|
11.219
|
.00
and 1.00
|
|
3
|
Gaji
|
.873
|
.873
|
.918
|
11.225
|
.00
and 1.00
|
Tabel
Wilks’ Lambda menunjukan apabila nilai mendekati 1 berarti variabelnya relatif
sama apabila mendekati 0 berarti variabelnya memiliki perbedaan. Pada tabel
Wilk’s lambda dibawah terlihat nilai lambda dari ketiga variabel berkisar antar
0,25 – 0,42 yang artinya ketiga varibel cenderung memiliki perbedaan. Variabel
yang cenderung memiliki perbedaan paling
besar adalah variabel sikap, kemudian daya tarik dan selanjutnya adalah
kemampuan.
Wilks' Lambda
|
|||||||||
Step
|
Number
of Variables
|
Lambda
|
df1
|
df2
|
df3
|
Exact
F
|
|||
Statistic
|
df1
|
df2
|
Sig.
|
||||||
1
|
1
|
.420
|
1
|
1
|
28
|
38.687
|
1
|
28.000
|
.000
|
2
|
2
|
.295
|
2
|
1
|
28
|
32.299
|
2
|
27.000
|
.000
|
3
|
3
|
.251
|
3
|
1
|
28
|
25.928
|
3
|
26.000
|
.000
|
Tabel
Eigenvalues menunjukkan apabila Canonical Correlation mendekati 1 maka memiliki
hubungan yang erat akan tetapi mendekati 0 maka tidak memiliki hubungan. Pada
tabel dibawah terlihat nilai canocial correlation pada kasus ini adalah 0,866
yang mendekati 1, artinya antara variabel dependen dan variabel independen
memiliki hubungan erat.
Eigenvalues
|
|||||||
Function
|
Eigenvalue
|
%
of Variance
|
Cumulative
%
|
Canonical
Correlation
|
|||
1
|
2.992a
|
100.0
|
100.0
|
.866
|
|||
Tabel
Structure Matrix apabila tidak memiliki ( a ) berarti masuk kedalam
variabel-variabel yang mempengaruhi dan lolos seleksi apabila memiliki ( a ) berarti
tidak masuk kedalam variabel yang mempengaruhi dan tidak lolos seleksi.
Dari
tabel diabwah terlihat variabel yang tidak lolos seleksi adalah gaji.
Structure Matrix
|
|
Function
|
|
1
|
|
kemampuan
|
.680
|
daya_tarik
|
.628
|
sikap
|
.620
|
gajia
|
-.343
|
Tabel
Canonical Discriminant Function Coefficients berfungsi untuk mengetahui zScore.
Adapun rumus atau tahap dalam mencari
zScore yaitu = -10349 + 0,812 (daya
Tarik) + 0,678 (kemampuan) + 0.553 (sikap)
Canonical
Discriminant Function Coefficients
|
|
Function
|
|
1
|
|
sikap
|
.553
|
kemampuan
|
.678
|
daya_tarik
|
.812
|
(Constant)
|
-10.349
|
Unstandardized
coefficients
|
BAB
IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
-
Berdasarkan SPSS
Kesimpulan
berdasarkan hasil SPSS variabel dependen yaitu jalur pilihan dosen dalam
melakukan penelitian dipengaruhi 3 variabel independen utama yaitu kemampuan,
daya tarik dan sikap. Sedangkan Variabel Independen gaji tidak lolos analisis
diskriminan.
Berdasarkan
nilai Wilk’s Lambda
Berikut adalah
fungsi yang dihasilkan setelah melewati proses analisis diskriminan.
zScore
yaitu = -10349 + 0,812 (daya Tarik) + 0,678 (kemampuan) + 0.553 (sikap)
-
Berdasarkan Studi Kasus
Pada kasus
kecenderungan dosen-dosen Universitas Jaya dalam memilih jalur penelitian
dengan menggunakan dana pribadi, atau dengan menggunakan Litbang dipengaruhi 3
variabel, yaitu kemampuan, daya tarik, dan sikap, sedangkan gaji tidak termasuk
dalam variabel yang mempengaruhi kecenderungan dosen-dosen Universitas Jaya
dalam memilih jalur penelitian. Dari 30 orang dosen, sebanyak 16 dosen memilih
menggunakan jalur pribadi, dan sisanya yaitu 14 orang dosen lebih memih jalur
litbang Universitas Jaya. Sebanyak 53% dosen yang memilih jalur pribadi
dipengaruhi oleh kemampuan dosen itu sendiri dalam melakukan penelitian, jika
dosen tersebut sudah memiliki kemampuan yang baik, dengan tingkat kreativitas
dan inovasi yang baik maka dosen tersebut akan dapat melakukan penelitian yang
minim dana, sehingga tidak memerlukan bantuan dana litbang Universitas Jaya.
Variabel kedua yang mempengaruhi adalah daya tarik, yang diamaksud daya tarik
dalam hal ini adalah daya tarik topik penelitian yang telah dipersiapkan oleh
dosen, kondisi ini berpengaruh karena dalam hal daya tarik termasuk dalam kategori
yang subjektif, misalnya seoarang dosen mengakat sebuah topik penelitian yang
bisa saja menurut litbang kurang menarik, namun menurut dosen tersebut topik
tersebut menarik untuk diteliti dan hasil penelitian tersebut dapat berguna
tentunya. Variabel terakhir yang mempengaruhi dosen dalam memlih jalur
penelitian adalah sikap. Sikap dosen Universitas Jaya terhadap litbang
universitas, kondisi ini juga termasuk hal yang subjektif. Setiap dosen pasti
memiliki pandangan sendiri mengenai cara penilaian litbang terhadap penelitian
yang akan dosen-dosen lakukan.
4.2 Rekomendasi
Faktor yang mempengaruhi dosen Universitas Jaya
dalam memilih jalur penelitian adalah kemapuan dalam melakukan penelitian,
sikap terhadap Litbang serta daya tarik topik penelitian. Adapun untuk
meningkatkan jumlah dosen yang melakukan penelitian lewat jalur Litbang adalah
dengaitas Jaya dan memberikan seminar untuk membuat penelitan yang disesuaikan
derngan standarisasi Litbang Univ dan sosialisasi kepada dosen mengenai jalur
penelitian lewat Litbang Universitas Jaya, dengan demikian sikap dosen terhadap
Litbang Universitas Jaya dapat lebih positif dan dosen-dosen dapat menegetahui
tahapan-tahapan penelitian dengan jalur Litbang.
DAFTAR
PUSTAKA
Setiawan, Nasrul. 2013. “Konsep Teori Analisis Diskriminan”. http://statistikceria.blogspot.co.id/2013/03/konsep-teori-analisis-diskriminan.html . Diakses tanggal 19 April 2016.
Putra, Septian
Edo Avitchananda. 2015. Perbedaan Analisis Cluster dan Diskriminan. “Jurnal Perencanaan
Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro”. http://dokumen.tips/documents/perbedaan-analisis-cluster-dan-diskriminan.html. Diakses tanggal 21 April 2016.
Comments
Post a Comment