Hollaaaaa J
rekan pembaca yang kemungkinan besar juga rekan seperjuangan hihihiiiii......
Fyi ya guys (semoga kalian pingin tau yaa), sekarang aku
udah masuk tahun ketiga sebagai mahasiswi planolgy, nah aku bakalan share ilmu
berdasarkan pengetahuan ku yaa...kalo ada yang kurang atau salah mohon
ditambahinn yaa.....
Nah kali ini aku bakal bahas mengenai survey dalam
planology. Pertama kamu harus tau dulu apasih arti kata dari survey. Survey
adalah suatu kegiatan yang dilakukan guna memperoleh informasi maupun data yang
dibutuhkan dalam suatu penelitian ataupun tahapan perencanaan.
Survey itu dibagi jadi 2 guys, yaitu survey primer dan
survey sekunder:
a. Survey
primer adalah survey yang dilakukan langsung ke lapangan, nah survey langsung
ini bisa dilakukan dengan observasi, wawancara, pembagian quesioner, dsb yang
intinya sebagai surveyor kita harus turun langsung ke lapangan untuk memperoleh
data, baik itu berupa data fisik yang berkaitan dengan pengukuran maupun data
yang berkaitan dengan subjek perencanaan. Nah buat peralatan yang dibutuhkan
dalam melakukan survey ini semuanya tergantung keperluan ya, dan kalo survey
fisik lingkungan planology kebanyakan hanya merluin meteran yaa, gak sampe
perlu pake waterpass, theodolit ataupun total stasioner....itu kerjaan
temen-temen kita bagian teknik yang lain ya, seperti sipil, geodesi, dll
(jangan ambilin kerjaan temen J,
kalo ambil temennya buat dijadiin temen hidup boleh huaaahaaaaaa). Oh ya selain
meteran (jangan yang 5m yaa, capek loh ntar L
wkwkwk), kompas boleh deh dibawa (ada dijam tangan sih biasanya), GPS, dan
biasanya kita bakal bawa base map (peta dasar) sebagai acuan....biar gak
tersesat dan tak tau arah jalan pulang hihihi, dengan base map kita juga bisa
bagi lokasi tim dengan mudah dan terarah.
b. Survey
sekunder adalah survey yang dilakukan dengan mencari data yang udah disediain,
baik itu di instansi-instansi terkait, maupun sumber lainnya yang validitasnya
dapat dipertanggung jawabkan. Data yang biasanya bisa didapat dengan survey
sekunder biasanya berupa data kependudukan, data klimatologi, data
perekonomian, dsb. Walaupun namanya survey sekunder kita harus tetep gerak
hahaha, lompat dari satu kantor ke kantor lainnya dimana kesabaran adalah modal
utama. Hal yang perlu dilakuin sebelum survey sekunder, yaa jangan lupa buat
surat pengantar dari kampus dengan izin dosen pegampu. Surat pengantar ini
penting banget, karena berdasarkan pengalaman hanya sebagian kecil instansi
yang mau menerima permintaan data tanpa surat permohonan. Pada tahap survey
sekunder ini pribadi surveyor sangat mentukan hasil, ramah tamah lah pada orang
kantor yaa, pake pakaian yang sopan, dan pasang muka sedikit memelas kalo
datanya gak dapet dapet wkwkwkwk. Selain langsung ke kantor, bisa juga lewat
mbah google atau kirim email ke instansi terkait.
Kedua jenis survey ini sebenarnya
bagai 2 sisi mata uang logam yang ga bisa dipisahkan, dalam satu tugas
kebanyakan kita bakal compare kedua cara survey ini. Untuk pengerjaan tahap
survey yang efektif dan efesien, sebaiknya kita buat ceklist data dulu guys.
List keseluruhan data yang kamu butuhin, pastikan jangan ada yang tertingga,
nah kalo udah beri keterangan gimana cara kamu bakal dapetin data itu. Buat
data yang bakal diperlukan dengan survey sekunder, list juga nama instansi.
Kelompokkan berdasarkan cara mendapatkan dan kemudian list cara mendapatkannya,
list bentuk data yang diperlukan (tabel/gambar/peta/dsb). Nah kalo listnya
sudah jadi (buat dalam bentuk tabel dengan kolom centang biar mudah), bagi tim
yang bertanggung jawab pada setiap aspek juga tanggal target hasil survey dapat
dikumpulin secara keseluruhan.
Yang terpenting sebelum survey
itu koordinasi awal, kekompakan tim juga jadi modal utama, saling bantu dan
ngingatin. Persiapan alat juga harus selalu dicek sebelum turun ke lapangan,
gak asik udah nyampe lokasi eh tiba-tiba meterannya kelupaan, atau quesioner
belum diprint....kondisi ini dapat terelakkan jika dalam satu tim selalu saling
ngingatin. Saat survey ambil data sebanyak-banyaknya, baru kemudian
dipilah-pilah, dan kalo seandainya kamu ngerasasalah satu aspek survey temenmu
ada di lokasimu jangan perhitungan ya, sekalian aja fotoin (misalnya). Disiplin
waktu juga perlu diperhatikan, tepati janjimu dengan tim. Pakaian juga harus menyesuaikan
lokasi dan kondisi, tepati janjimu dengan tim jikalau sudah ada dress code yang
ditentukan.
Semangat buat yang bakalan
survey, jangan galau dan gundah hahahaaa J
Comments
Post a Comment