Skip to main content

Ruang dalam Perencanaan

Perencanaan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengimplementasikan rencana dalam ruang, baik itu ruang dalam lingkup makro maupun ruang dalam bentuk mikro. Bumi adalah sebuah ruang yang dikuasai oleh manusia yang terdiri dari keberagaman suku bangsa dan negara. 
Pengertian ruang menurut UU No 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang "Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut,ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lainnya hisup, melakukan kegiatan dan memelihara kelangsungan hidup.

Berkut adalah contoh-contoh ruang:
1. Ruang Darat : Sesuai dengan ebutannya, ruang ini adalh ruang darat yang biasa menjadi tempat kita beraktifitas yang terdiri dari permukiman, perkantoran, fasilitas infrastruktur, pertokoan, termasuk hutan, RTH (Ruang Terbuka Hijau), lapangan olahraga, dll.
2. Ruang Laut : Penambangan lepas pantai, pantai, pelabuhan, demaga, tambak ikan, dll.
3. Ruang Udara : Skycross, jembatan layang, kawasan keselamatan operasi penerbangan, dll.
4. Ruang di dalam Bumi: Basemant, subway, dll.

Kemudian apa relasi antara ruang sebagai tempat tinggal makhluk hidup, khususnya manusia. Relasi diantara keduanya dapat dibagi menjadi dua yaitu sbb;
a. Hubungan Dimensional (Antropometri), berkaitan dengan dimensi yang menyangkut dengan tubuh serta pergerakan manusia, seperti lebar, tinggi, kedalaman, dsb.
b. Hubungan Proksemisitas, berkaitan dengan hubungan pisikologis dan emosional yang mentukan ukuran-ukuran tertentu yang sesuai dengan kebutuhan ruang untuk pemunuhan kebutuhan manusia. 

Perencanaan Ruang Yang Baik, meliputi akses antara berbagai kepentingan terhubung dengan baik, dapat memberikan kenyamanan yang pada akhirnya sesuai UU yaitu manusia daoat melakukan kegiatan dan memelihara kelangsungan hidupnya, ruang juga harus tersusun dengn komposisi yang pas antara setiap fungsinya yang disesuaikan dengan peraturan. 


-Syarifah Athiyatul Khairah

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan Perencanaan dan Perancangan

Mungkin kebanyakan orang akan bingung dalam menggunakan istilah perencanaan dan perancangan atau bahkan kalian termasuk orang yang kerap kali menggunakan kedua istilah ini tanpa mengetahui maknanya....eitsss jangan beranggapan kedua kata ini memiliki makna yang sama ya, beda guys. - Perencanaan dalam bahasa asing disebut juga sebagai “planning”, dapat diartikan sebagai suatu sarana untuk mentransformasikan persepsi-persepsi mengenai kondisi-kondisi lingkungan ke dalam rencana yang berarti dan dapat dilaksanakan dengan teratur (William A.Shrode, 1974).  Perencanaan adalah sebuah proses untuk menetapkan tindakan yang tepat di masa depan melalui pilihan-pilihan yang sistematik (Paul Davidov, 1982). - Perancangan adalah usulan pokok yang mengubah sesuatu yang sudah ada menjadi sesuatu yang lebih baik, melalui tiga proses: mengidentifikasi masalah-masalah, mengidentifikasi metoda untuk pemecahan masalah, dan pelaksanaan pemecahan masalah. Dengan kata lain adalah pemograman, penyusuna

Profesi & Etika Dalam Perencanaan Wilayah dan Kota

Profesi adalah suatu hal yang berkaitan dengan bidang tertentu atau jenis pekerjaan, dalam hal ini adalah profesi yang berkaitan dengan Perencaan Wilayah dan Kota. Profesi yang berkaitan dengan Perencanaan Wilayah dan Kota adalah Perencana.  Setiap profesi pasti memiliki kode etik, begitupula halnya dengan perencana. Kode etik adalah sebagai pandangan manusia dalam perilaku menurut ukuran nilai yang baik (Drs. O. P. Simonangkir).               Materi mengenai profesi dan etika perencanaan ini sangat penting untuk diketahui bagi calon perencana maupun perencana, agar dalam menjalani profesinya dapat sesuai dengan kode etik yang ada. Khususnya bagi calon perencana perlu mengetahui profesi yang akan dijalaninya agar dapat menentukan tujuan setelah lulus.             Seorang perencana harus memiliki pengetahuan yang luas, dimana pengetahuan tersebut dapat memberikan efek positif bagi masyarakat, suatu tempat dan lingkungan. Pekerjaan sebagai perencana sangat luas cakupannya, dan

STUDI KASUS METODE ANALISIS DISKRIMINAN 2 GRUP

TUGAS MATA KULIAH METODE ANALISIS PERENCANAAN  STUDI KASUS METODE ANALISIS DISKRIMINAN 2 GRUP OLEH : SYARIFAH ATHIYATUL KHAIRAH  (D1091141007) FILASIAS TIAR MARTIN  (D1091141012) FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS TANJUNGPURA 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya zaman, maka tuntunan perkembangan ilmu pengetahuan juga akan semakin meningkat. Tuntutan tersebut juga membuat meningkatnya kebutuhan akan sumber daya manusia yang bermutu. Dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia yang bermutu, tentu perlu adanya ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkualitas dan mendukung untuk mengembangkan kemampuan dari setiap individu serta perlunya peningkatan dalam bidang-bidang tertentu seperti bidang sosial, ekonomi, pendidikan, dan sebagainya. Seiring berkembang ilmu peng e tahuan yang dibutuhkan manusia, ditemukan pula berbagai metode untuk menganalisa faktor pendukung